Ø Syah
waliyullah
Nama
lengkapnya adalah Imam Al-Khabir Ahmad Abdul Rahim Ibn As-Shahid Wajihudin Ibn
Mu’azzam Ibn Ahmad Ibn Mahmud Dahlawi, kemudian lebih dikenal dengan Syah
Waliyullah. Lahir pada 21 februari 1702 M/ 1114 H, di Pulth, Daerah
Muzaffaragh, dekat Delhi, India Silsilah keturunannya di sebelah ayahnya sampai
kepada Sayyidina Umar Al Faruq dan
sebelah ibunya sampai kepada Imam Muza Khazim ra.
Tokoh besarini terlihat memiliki
kecerdasan yang luar biasa sejak dalam tingkat dasar sekitar umur 5 tahun. Menginjak
umur 7 tahun ia menghafal Al-Qur’an. Tahun demi tahun silih berganti. Tepat meginjak
umur 15 tahun, ia telah berhasil menguasai berbagai disiplin ilmu pengetahuan
seperti halnya: ilmu hukum, tafsir, hadits, ilmu logika, filsafat, astronomi,
kedokteran, matematika, dan lain-lain. Sebagai penyeimbang dari berbagai ilmu
pegetahuan yang didapatkan beliau juga mendalami pengembangan ruhani melalui latihan-latihan
dalam tarekat, sebab orang tuanya juga sebagai pemimpin tarekat lokal yang
bernama Naqsyabandiyah.
mengingat berbagai pengalaman dan keilmuan yang beliau miliki sangat kompleks,
setidaknya ada bebrapa catatan penting dari hasil produksi-produksi intelektual
beliau yang ditawarkan ditengah kehidupan dimasyarakat yang dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a. Menyeru
kembali kepada Al-Qur’an dan Hadits
b. Tidak
suka prektek-prektek sufi yang tidak benar
c. Memberantas
taklid buta, beliau berpandangan yang dapat diperbolehkan adalah seseorang
mengetahui secara jelas apa yang harus ia ikuti
Adapun hasil dari
pemikirannya ialah sejumlah karya ilmiahnya diantaranya:
a. Fuyud al Haromain
(limpahan dua kota suci)
b. Al Fatimah
(berkisah tentang bangunan spiritual)
c. Al Hujjat al Baligah
(argumentasi yang kuat)
d. Al-Fauz al Khabir fi Usul at Tafsir
(kemenangan besar dalam usul tafsir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar