MADRASAH ALIYAH DARUL HUDA MAYAK PONOROGO
STATUS TERAKREDITASI B
Alamat: Jl. Ir. H. Juanda VI/38 Telp.
(0352) 461093 Mayak-Tonatan-Ponorogo
|
PAPER
INI TELAH DISETUJUI OLEH PEMBIMBING DAN DISYAHKAN
OLEH
KEPALA MADRASAH ALIYAH “DARUL HUDA”
MAYAK
TONATAN PONOROGO
PADA
TANGGAL: _____________________
MENGESAHKAN
MADRASAH
ALIYAH “DARUL HUDA’’
Kepala
Drs. MUDHOFIR
DIPERTAHANKAN
DI DEPAN TEAM PENGUJI
PADA
HARI/TANGGAL: ____________________
NO.
|
NAMA
|
JABATAN
|
TANDA
TANGAN
|
1.
|
|
Penguji
I
|
|
2.
|
|
Penguji
II
|
|
MOTTO
3 ª!$#ur ãNn=÷èt öNä3t7¯=s)tGãB ö/ä31uq÷WtBur ÇÊÒÈ
Artinya : Dan
Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal. (Q.S. Muhammad
:19)
PERSEMBAHAN
Karya
tulis ini penulis persembahkan kepada:
1. Allah
SWT yang selalu memberikan peringatan dan kasih sayang-Nya kepada seluruh
makhluk-Nya.
2. Rosulullah
SAW yang telah perkenalkan islam kepada seluruh ummatnya.
3. Madrasah
aliyah “DARUL HUDA” yang tercinta tempat menuntut ilmu yang penuh barokah.
4. Dewan
asatidz yang mendidik dan membimbing dalam menuntut ilmu.
5. Bapak
dan Ibu tercinta yang senantiasa mendidik dan mendo’akan demi kesuksesan
penulis.
6. Bapak pembimbing yang telah meluangkan waktu guna
memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan karya tulis ini.
7. Seseorang yang setia menemani dan membantu penulis dalam
pengerjaan karya tulis ini.
8. Teman-teman
seperjuangan yang sudi
membantu penulis sehingga
dapat menyelesaikan karya tulis ini.
KATA PENGANTAR
الحمد لله رب العالمين وبه نستعين وعلى أمور الدنيا و
الدين وعلى اله وصحبه اجمعين. أما بعده.
Kami panjatkan rasa syukur Alhamdulillah kehadirat
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq serta hidayah-Nya sehingga kami
dapat melaksanakan pembuatan paper ini yang merupakan salah satu persyaratan
untuk mengikuti Ujian Nasional (UN) di Madrasah
Aliyah Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo.
Shalawat serta salam tetap
terlimpahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad saw serta seluruh
sahabat-sahabatnya.
Dengan kesempatan ini kami ucapkan
terima kasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Drs. Mudhofir, selaku Kepala Madrasah Aliyah Darul
Huda Mayak Tonatan Ponorogo.
2. Bapak
Qoribun Shidiq S.Ag, selaku wali
kelas XII B IPS Madrasah
Aliyah Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo.
3. Bapak
Suroso S.Pd, selaku
pembimbing dalam pembuatan karya tulis ini.
Semoga
jerih payah dan ketulusan beliau dalam membimbing penulis mendapat ridho Allah
SWT. Amin.
Akhirnya penulis
menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan laporan ini jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi perbaikan paper ini.
Semoga
paper ini bermanfaat baik bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
|
Ponorogo, Oktober 2012
Penulis
ABDULROHMAN WAKHID
|
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL..................................................................................................... .. i
HALAMAN
PENGESAHAN......................................................................................... ii
HALAMAN
MOTTO..................................................................................................... iii
HALAMAN
PERSEMBAHAN...................................................................................... iv
KATA
PENGANTAR..................................................................................................... v
DAFTAR
ISI.................................................................................................................... vii
BAB
I :PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah......................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah................................................................................... 2
C. Tujuan
Pembahasan................................................................................ 2
D. Jenis
Penelitian........................................................................................ 2
E. Metode
pengumpulan data..................................................................... 3
F. Metode
Analisis Data............................................................................. 3
G. Sistematika
Pembahasan......................................................................... 3
BAB
II :WIRAUSAHA DAN
PEREKONOMIAN
A. Pengertian
Wirausaha............................................................................. 5
B. Ciri dan Sifat Wirausaha......................................................................... 6
C. Sikap Wirausaha..................................................................................... 8
D. Syarat-syarat Wirausaha......................................................................... 10
E. Tahap-tahap Wirausaha........................................................................... 12
F. Pengertian Perekonomian....................................................................... 13
G. Sistem Perekonomian......................................................................... 14
H. Pelaku Perekonomian Indonesia.........................................................
16
BAB
III :PERAN
WIRAUSAHA DALAM MEMAJUKAN PEREKONOMIAN NASIONAL
A. Manfaat Wirausaha................................................................................. 19
B. Peran Wirausaha Dalam Memajukan Perekonomian.............................. 20
C. Penyebab Wirausaha Indonesia Sulit Berkembang................................ 23
BAB
IV :PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................. 26
B. Saran-saran.............................................................................................. 27
C. Penutup................................................................................................... 27
DAFTAR
PUSTAKA
BIODATA
PENULIS
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kewirausahaan
adalah kemampuan menciptakan kerja bagi dirinya
sendiri atau menciptakan kerja bagi orang lain dengan mengelola sumber
daya alam maupun sumber daya manusia untuk mengembangkan suatu usaha agar
memperoleh penghasilan, pendapatan atau keuntungan dan dapat bertahan dalam
persaingan serta dapat mengembangkannya. walaupun Kekayaan alam suatu negara
yang melimpah belum tentu menjamin dapat
memberikan dukungan terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara manakala
tidak dikelola oleh sumber daya
manusia yang tangguh dan memiliki
jiwa kewirausahaan. Oleh sebab itu, negara harus mampu menumbuhkan jiwa
kewirausahaan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Pada era
globlisasi dewasa ini, persaingan usaha di segala bidang semakin keras dan ketat. situasi saat inilah peran wirausaha
sangat diperlukan untuk tampil dengan kreativitas dan inovasi yang tinggi untuk
menyaingi barang-barang hasil impor.
Dari
pernyataan diatas, maka mendorong penulis untuk mengangkat judul “PERAN
WIRAUSAHA DALAM MEMAJUKAN PEREKONOMIAN NASIONAL”. Dengan tujuan agar masyarakat
khususnya para pemuda mengetahui peran penting wirausaha
bagi perekonomian. sehingga, bisa berkreativitas dan berinovasi agar kedepannya
bisa merubah orientasinya dari mencari
kerja ke menciptakan lapangan kerja (berwirausaha).
B.
Rumusan Masalah
Dari uraian diatas,
penulis tertarik dan berniat untuk membicarakan masalah peran wirausaha dalam
memajukan perekonomian untuk dijadikan judul paper ini. Adapun masalah yang
akan dibahas adalah sebagai berikut
1. Apa
manfaat wirausaha ?
2. Bagaimana
peran wirausaha dalam memajukan perekonomian ?
3. Bagaimana
penyebab wirausaha sulit berkembang ?
C.
Tujuan Pembahasan
Dalam
pembahasan judul “PERAN WIRAUSAHA DALAM MEMAJUKAN PEREKONOMIAN NASIONAL” ini, penulis mempunyai tujuan tertentu
antara lain :
1. Untuk
mengetahui manfaat wirausaha.
2. Untuk
mengetahui peran wirausaha dalam memajukan perekonomian.
3. Untuk
mengetahui penyebab wirausaha Indonesia sulit
berkembang.
D.
Jenis Penelitian
Adapun
penelitian yang penyusun gunakan dalam menyusun paper ini adalah penelitian
kepustakaan (Library Research), yaitu
penulis mengumpulkan buku yang ada kaitannya dengan judul kemudian disimpulkan
dan dirumuskan.
E.
Metode Pengumpulan
Data
Untuk
menghasilkan suatu karya tulis yang sempurna penulis menggunakan metode
dekumentasi, yaitu metode yang diperoleh dari sumber-sumber tertentu yang
dianalisis untuk mewujudkan kesimpulan yang bersifat umum.
F.
Metode Analisis
Data
Di
sini penulis menggunakan dua metode yang dapat menunjang berhasilnya karya
tulis ini, yaitu.
1. Metode Deduktif
Adalah suatu metode yang menyelidiki permasalahan
yang bersifat umum menjadi hal-hal yang bersifat khusus.
2. Metode induktif
Adalah suatu metode yang menyelidiki permasalahan
yang bersifat khusus menjadi hal-hal bersifat umum.
G.
Sistematika Pembahasan
Untuk
memudahkan dalam penyusunan paper ini maka pembahasan paper ini dikelompokkan
dalam empat bab. Antara masing-masing bab mempunyai korelasi yang erat tidak
dapat dipisahkan.
Bab I : PENDAHULUAN
Bab
ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan pembahasan, jenis
penelitian, metode pengumpulan data, metode analisis data dan sistematika
pembahasan.
Bab
II : KEWIRAUSAHAAN DAN
PEREKONOMIAN
Bab
ini sebagai landasan teori yang berisi pengertian wirausaha, ciri-ciri dan
sifat wirausahawan, sikap wirausaha, syarat-syarat wirausaha, tahap-tahap
kewirausahaan, pengertian perekonomian, sistem-sistem perekonomian, pelaku
perekonomian indonesia.
Bab III :
PERAN WIRAUSAHA DALAM MEMAJUKAN
PEREKONOMIAN NASIONAL
Bab
ini merupakan pokok pembahasan masalah dalam paper ini, yang berisi manfaat
wirausaha, peran wirausaha dalam
memajukan perekonomian nasional, penyebab wirausaha Indonesia sulit
berkembang.
Bab IV :
PENUTUP
Bab ini merupakan akhir dari paper ini
yang berisi kesimpulan, saran dan penutup
WIRAUSAHA
DAN PEREKONOMIAN
A.
Wirausaha
1.
Pengertian Wirausaha
Istilah wirausaha berasal dari dua suku kata, yaitu
wira dan usaha. Wira adalah pahlawan, laki-laki;
berani atau perwira. Sedangkan usaha adalah kegiatan dengan mengerahkan tenaga,
pikiran atau badan untuk mencapai suatu maksud; pekerjaan (perbuatan, prakarsa,
ikhtiar, daya upaya) untuk mencapai
sesuatu. Wirausaha dalam bahasa inggris adalah enterepreneur. Secara etimologi kata enterepreneur berasal dari bahasa prancis, yaitu entreprende
yang berarti peluang, pengambil resiko, kontraktor, pengusaha (orang
yang mengusahakan suatu pekerjaan tertentu), dan pencipta yang menjual hasil
ciptaannya.
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), (dalam Hendro, 2010: 9), menjelaskan
pengertian wirausaha sama dengan
wiraswasta, yaitu orang yang pandai atau berbakat mengenal produk baru,
mentekukan cara produksi baru, menyusun
oprasi untuk mengadakan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan
oprasinya.
Menurut J.B
Say (1803), (dalam Hendro, 2010: 9), menjelaslan bahwa wirausaha adalah pengusaha yang mampu
mengelola sumber daya yang dimiliki secara ekonomis (efektif dan efisien) dan
tingkat produktifitas yang rendah
menjadi lebih tinggi.
Menurut
Mas’ud machfoedz dan mahmud machfoedz (2004), (dalam Hendro, 2010: 9),
menjelaskan bahwa wirausaha adalah seorang inivator yang mampu mengubah
kesempatan menjadi sebuah ide yang bisa dijual, dapat memberikan nilai tambah
melalui upaya, waktu, biaya, serta kecakapan dengan tujuan mendapatkan
keuntungan.
Dari
pengertan diatas dapat disimpulkan bahwa wirausaha adalah seorang yang berani
berusaha secara mandiri dengan mengarahkan segala sumber daya dan upaya
meliputi kepandaian mengenal produk
baru, mentukan cara produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan
oprasinya untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi. (Hendro,
2010:8)
2.
Ciri dan Sifat
Wirausahawan
Untuk dapat
mencapai tujuan yang diharapkan. maka
setiap orang memperlukan ciri-ciri dan juga memiliki sifat-sifat dalam kewirausahaan.
Ciri-ciri wirausaha yang baik
a.
Memiliki sifat mandiri dan percaya diri bahwa mereka
akan memperoleh keuntungan dari usahanya.
b.
Peka terhadap kemungkinan peluang yang ada sehingga
dapat memanfaatkan peluang dengan baik.
c.
Tekun dan bekerja keras untuk menyukseskan usahanya.
d.
Dapat dan mampu berkomunikasai, baik dengan konsumen
maupun dengan usaha yang lain.
e.
Memiliki program yang jelas, terencana, ulet, disiplin
dan jujur.
f.
Memiliki daya inovasi yang tinggi dan selalu mengikuti
perkembangan.
g.
Dapat mengembangkan usahanya dengan efektif dan
efisien.
h.
Memperhatikan lingkungan kerja dan dapat bekerja sama
yang saling menguntungkan dengan
lingkungannya.
i.
Dapat menghayati dan mencintai usahanya.
j.
Tidak memiliki rasa bosan atau jenuh dalam bekerja.
Ciri-ciri
wirausaha yang tangguh dan unggul
a.
Mampu menghadapi dan menanggulangi masalah yang timbul.
b.
Dapat memberikan kepuasan kepada para konsumennya atau
pelanggannya.
c.
Mampu memberikan jalan keluar jika terjadi
permasalahan.
d.
Berani menggambil resiko yang terjadi.
e.
Mampu memperkirakan kemungkinan perbuatan yang akan
terjadi.
f.
Mampu mencari peluang pasar.
g.
Bekerja secara efektif. (Saminto, 2005:132)
Sifat-sifat
seorang wirausaha
a.
Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualis
dan optimisme.
b.
Selalu berusaha untuk berprestasi, berorentiasi pada
laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja
keras, energik dan memiliki inisiatif.
c.
Memiliki kemampuan mengambil resiko dan suka pada
tantangan.
d.
Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan
orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
e.
Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel,
serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
f.
Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi
pada masa depan.
g.
Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja
keras.
3.
Sikap Wirausaha
Dari daftar
ciri dan sifat watak seorang wirausahawan diatas, dapat diidentifikasikan sikap
seorang wirausahawan yang dapat diangkat dari kegiatan sehari-hari sebagai
berikut.
a.
Disiplin
Dalam
melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan yang
tinggi. Arti dari kata disiplin itu sendiri adalah ketepatan komitmen wirausahawan
terhadap tugas dan pekerjaannya. Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh,
yaitu ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan dan sistem kerja.
b.
Komitmen tinggi
Komitmen
adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal
yang di buat oleh seseorang, baik terhadap dirinya maupun orang lain. Dalam
melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki komitmen yang
jelas, terarah dan bersifat progresif (beorientasi pada
kemajuan).
c.
Jujur
Kejujuran
merupakan landasan moral yang kadang-kadang dilupakan oleh seorang
wirausahawan. kejujuran dalam perilaku bersifat kompleks.
d.
Kreatif
dan inovatif
Untuk
memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya
kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh
cara berfikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan
produk-produk yang telah ada selama ini di pasar.
e.
Mandiri
Seseorang
dikatakan “mandiri” apabila seorang tersebut dapat melakukan keinginan dengan
baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalam mengambil keputusan atau
bertindak.
f.
Realistis
Seseorang
dikatakan realistis bila orang tesebut mampu menggunakan fakta/relita sebagai
landasan berpikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan maupun
tindakan/perbuatan. (http://id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan).
4.
Syarat-syarat
Wirausaha
Untuk dapat
menjadi wirausahawan yang baik dan sukses, tentu saja harus memenuhi
persyaratan berikut:
a.
Memiliki modal
Bagaimanapun
juga untuk menjadi wirausaha harus memiliki modal. Besarnya modal untuk
berwirausaha sangatlah relatif, tergantung dari macam, jenis dan besar kecilnya
usaha, modal yang dipergunakan untuk usaha tentu saja akan menentukan besar
kecilnya keuntungan yang akan diperoleh.
b.
Kerja keras
Maksud dari
Kerja keras adalah dalam wirausahawan cenderung tidak mengenal waktu, baik
dalam jumlah jam kerja maupun hari kerja.
c.
Mampu
mengkalkulasikan perhitungan laba/rugi
Wirausahawan
harus mampu memperkirakan perhitungan laba/rugi yang akan diperoleh. Untuk
mengetahui keuntungan atau kerugian yang diderita, wirausahawan harus mampu
memperhitungkan harga pokok.
d.
Memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas
Syarat ini meliputi beberapa aspek:
1)
Pengetahuan
Maksud
memiliki pengetahuan adalah bahwa wirausaha harus memiliki ilmu atau
pengetahuan tentang cara mengolah suatu usaha.
2)
Pengalaman
Banyak yang
mengatakan pengalaman adalah guru yang paling baik. artinya, jika seorang
wirausaha memiliki pengalaman yang luas, keberhasilan akan lebih terjamin.
Dengan pengalaman yang dimiliki, wirausahawan akan mudah untuk menghindari
resiko yang mungkin terjadi.
3) Ulet kerja
Maksud dari
pengertian ulet bekerja adalah wirausahawan yang tidak mudah untuk menyerah
jika menghadapi suatu masalah.
4) Mandiri
Seorang
wirausaha harus mampu bekerja secara mandiri, artinya tidak selalu tergantung
pada pihak lain, kemandirian akan membantu wirausaha dalam mengambil keputusan
secara tepat dan cepat.
5) Fleksibel
Seorang
wirausaha harus luwes dalam segala hal, pengertian fleksibel juga diartikan
mampu mengikuti perubahan sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi. (Saminto,
2005:133)
5.
Tahap-tahap
Kewirausahaan
Secara umum
beberapa penulis tentang kewirausahaan telah mendefinisikan tahap-tahap melakukan
wirausaha adalah sebagai berikut:
a.
Tahap memulai
Tahap ini
dimana seseorang yang berniat melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang
diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin akan membuka
usaha baru, melakukan akuisisi atau melakukan ”franchising”.
b.
Tahap
melaksanakan usaha
Dalam tahap
ini dimana seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan
usahanya, mencakup aspek-aspek: pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi,
kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil resiko dan mengambil
keputusan, pemasaran dan melakukan
evaluasi.
c.
Tahap
mempertahankan usaha.
Tahap ini
dimana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis
perkembangan yang dicapai untuk ditindak lanjuti sesuai kondisi yang dihadapi.
d.
Tahap
mengembangkan usaha
Tahap dimana
jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau
dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin
diambil. (http://id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan)
B.
Perekonomian
1.
Pengertian
Perekonomian
Definisi perekonomian. Bidang perekonomian merupakan suatu bidang kegiatan
manusia dalam rangka mencukupi kebutuhannya disamping alat pemuas kebutuhan
yang terbatas. Hal tersebut dalam ilmu ekonomi menyangkut berbagai bidang
antara lain permintaan, penawaran, produksi, distribusi barang dan jasa. Bidang
ekonomi tidak bisa dilepaskan dengan faktor-faktor lainnya yang saling
berkaitan. Perekonomian selain berkaitan dengan wilayah geografis suatu negara,
juga sumber kekayaan alam, sumber daya manusia, cita-cita masyarakat yang
lazimnya disebut ideology, akumulasi
kekuatan, kekuasaan serta kebijaksanaan yang akan diterapkan dalam kegiatan
produksi dan distribusi, nilai sosial budaya serta pertahanan dan keamanan yang
memberikan jaminan lancarnya roda kegiatan ekonomi suatu bangsa. Proses
tersebut akan mempunyai dampak positif dalam arti meningkatkan kesejahtraan
suatu bangsa manakala kegiatan ekonomi itu terselenggara dalam posisi
keseimbangan antara permintaan dan penawaran, produksi, distribusi barang dan
jasa. (http://id.shvoong.com/law-and-politics/political-economy/2117289-pengertian-perekonomian/#ixzz29HEAom3p)
2.
Sistem Perekonomian
Sistem
perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan
sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara
tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi
lainnya adalah bagaimana sistem itu mengatur sistem produksinya.
a.
Sistem Tradisional
Sistem ini
terdapat pada masyarakat yang masih bersahaja di mana pengatur ekonomi didasari
pola tradisi. Dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka bekerja dan berusaha secara
berkelompok seperti dalam suku-suku tertentu, dalam pengertian sosial
terkandung unsur tujuan bersama yang
melahirkan kebiasaan atau tradisi. sistem tradisional ini akhirnya berkembang
menjadi sistem perekonomian terpusat (komando), Sistem perekonomian liberal dan
sistem demokrasi ekonomi.
b.
Sistem
perekonomian terpusat
Dalam sistem
perekonomian ini, pemerintah pusat sangat dominan dalam mengatur perencanaan
perekonomian dimana pengatur kegiatan ekonomi dilakukan melalui rencana yang
dibuat oleh pemerintah pusat. Rencana pemerintah pusat ini berfungsi sebagai
alat pengatur semua kegiatan negara. Sistem ini disebut juga sistem komando.
Karakteristik utama adalah faktor-faktor
produksi yang dimiliki oleh negara. Pengembalian keputusan melalui
sentralisasi, mekanisme, informasi dan koordinasi melalui perencanaan, hak
milik adalah kepunyaan negara. Sistem ini digunakan oleh negara-negara komunis.
c.
Sistem Liberal
(Bebas)
Sistem ini
dilatarbelakangi oleh kekuatan falsafah
liberalisme. Liberalisme adalah suatu paham yang berpendapat, bahwa
manusia dilahirkan di dunia disertai segala macam hak dan kebebasan yang intinya adalah hak dan
kebebasan untuk berproduksi, distribusi
dan komsumsi. Negara dibentuk agar
setiap orang dapat menjalankan hak dan kebebasan tersebut. Jadi,
perekonomian ini memberikan kebebasan terhadap setiap individu dalam segala
kegiatan ekonomi, termasuk dalam
menetapkan harga, perjanjian perburuhan dalam mencapai keuntungan
maksimal. Campur tangan pemerintah hanya dibatasi pada penyelenggaraan
ketertiban, pertahanan serta fasilitas
lain.
d.
Sistem
demokrasi ekonomi indonesia
Sistem
perekonomian indonesia disusun berdasarkan
falsafah dan ideologi negara yaitu pancasila. Secara ideologi yang
menjadi dasar sistem perekonomian indonesia adalah pancasila sebagaimana yang
dinyatakan dalam Undang-Undang Dasar. Dalam pasal 33 tercantum demokrasi
ekonomi. Produksi dikerjakan oleh semua dibawah kepemimpinan atau pemilik
anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakat yang diutamakan, bukan
kemakmuran orang seorang. Pasal 33 dengan jelas membicarakan masalah kekuasaan
ekonomi yang menolak bentuk-bentuk monopoli yang dapat menindas rakyat banyak. Sehingga,
secara keseluruhan pasal 33 menunjukan keharusan dilaksanakan sistem
perekonomian indonesia atas dasar demokrasi ekonomi yaitu dengan dikerjakannya
produksi atas partisipasi seluruh masyarakat dan dibawah pimpinan pemilikan
anggota masyarakat. (Tim penyusun, 1994:29 )
3.
Pelaku Perekonomian Indonesia
a.
BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
BUMN adalah
badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara
melalui penyertaan secara langsung berasal dari kekayaan negara yang
dipisahkan. Peran pemerintah sebagai pelaku ekonomi diantara lain melakukan
kegiatan konsumsi, produksi dan distribusi. Sedangkan yang di lakukan
pemerintah dalam menjalankan perannya sebagai pengatur kegiatan ekonomi yaitu
dengan membuat kebijakan-kebijakan seperti kebijakan dalam dunia usaha, kebijakan
di bidang perdagangan dan kebijaksanaan dalam mendorong kegiatan masyarakat.
b.
BUMS (Badan Usaha Milik Swasta)
BUMS
merupakan salah satu kekuatan ekonomi di Indonesia. BUMS didirikan oleh badan
usaha yang didirikan dan dimiliki oleh pihak swasta dan dalam melakukan
perannya BUMS mengandalkan kekuatan pemilikan modal. Tujuan didirikannya BUMS
yaitu dalam rangka mengelola sumber daya alam Indonesia, namun dalam
pelaksanaanya tidak boleh bertentangan dengan peraturan pemerintah dan UUD
1945. Dalam perkembangannya BUMS terus didorong pemerintah dengan berbagai
kebijaksanaannya.
c.
Koperasi
Koperasi
adalah badan usaha yang beranggotakan orang, seorang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Koperasi
diharapkan dapat mengembangkan potensi ekonomi rakyat dan mewujudkan demokrasi
ekonomi yang sesuai dengan yang diamanatkan dalam UUD 1945.
PERAN
WIRAUSAHA DALAM MEMAJUKAN PEREKONOMIAN NASIONAL
A.
Manfaat
Wirausaha
Kegiatan kewirausahaan dapat membantu
perekonomian menjadi lebih baik. Masyarakat yang menekuni bidang wirausaha
seperti ini akan menciptakan banyak peluang kerja sehingga menyerap banyak
tenaga kerja. Peran kewirausahaan yang sangat besar tidak hanya pada masyarakat
pada umumnya. Pemerintah, lembaga non profit dan LSM, serta perusahaan swasta
juga memerlukan kewirausahaan atau disebut sebagai intrapreneurship.
Kewirausahaan memiliki empat manfaat
sosial yaitu memperkuat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan produktivitas,
menciptakan teknologi, produk dan jasa, serta mengubah dan meremajakan pasar.
1. Pertumbuhan
ekonomi. Dengan kewirausahaan, dapat menciptakan lowongan pekerjaan baru bagi
masyarakat.
2. Produktivitas,
yaitu mampu menghasilkan lebih banyak barang dan jasa dengan tenaga kerja dan
input lain yang lebih sedikit. Fungsi wirausaha adalah menjalankan aset
organisasi untuk mendesain, menguji dan menghasilkan produk baru.
3.
Teknologi,
produk dan jasa baru. Kewirausahaan memainkan peran penting dalam memajukan
perubahan teknologi, produk dan jasa baru inovatif.
4. Perubahan
pasar, dengan globalisasi akan menciptakan pasar baru yang sebelumnya tidak
mendapat perhatian dari pengusaha lain.
B.
Peran
Wirausaha dalam Memajukan Perekonomian
Wirausaha mempunyai kiatan yang sangat
erat dengan pertumbuhan ekonomi nasional. seorang wirausaha adalah seorang yang
memiliki kontrol terhadap alat-alat produksi dan menghasilkan lebih banyak dari
pada yang dapat dikomsumsinya atau dijual agar memperoleh pendapatan, selain
harus memiliki inovasi dan kreativitas, seorang wirausaha juga harus mempunyai
kinerja yang baik agar barang atau jasa yang diproduksinya bermanfaat bagi
orang lain dan secara khusus membantu pertumbuhan ekonomi nasional.
Salah satu faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi adalah sumbar daya alam. Sudah tidak asing lagi bahwa
indonesia merupakan negara dengan sumber daya alam yang melimpah, namun itu
saja tidak cukup karena sumber daya manusia yang berkualifikasi juga menjadi
syarat utama untuk mengelola sumber daya alam tersebut. Selain itu, sumber daya
modal, kewirausahaan juga menjadi faktor dalam memajukan perekonomian nasional.
Mungkin bagi orang awam, istilah
kewirausahaan tidak mempunyai andil dalam pembangunan ekonomi karena kebanyakan
wirausaha itu bersifat mandiri. Tetapi jika diteliti, wirausaha mempunyai andil
yang patut diperhatikan dalam memajukan ekonomi.
Wirausaha memiliki peran yang penting
dalam perekonomian. Ditinjau dari aspek makro (umum), wirausaha berperan
sebagai penggerak, pengendali dan pemicu perekonomian suatu negara. Di
negara-negara maju seperti Jepang, Amerika serikat, Inggris dan Jerman.
Wirausaha berperan sebagai kekuatan ekonomi. Bahkan, di negara-negara yang bisa
dikatakan negara maju tersebut wirausaha dapat tumbuh menjadi kekuatan ekonomi
dunia. Peran wirausaha secara makro (umum) dalam perekonomian dapat diuraikan
sebagai berikut.
1. Menggerakan
kegiatan ekonomi
Peran wirausaha sebagai penggerak
kegiatan ekonomi dapat dituangkan melalui peluang usaha baru. Peluang usaha
baru dapat digunakan secara maksimal jika wirausaha mampu melakukan usaha-usaha
yang kreatif dan inovatif. Apabila setiap masyarakat melakukan kegiatan
wirausaha yang kreatif dan inovatif, kegiatan ekonomi rakyat akan meningkat.
Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dapat berperan penting dalam penggerak
perekonomian.
2. Mendorong
pertumbuhan ekonomi
Suatu perekonomian dikatakan mengalami
pertumbuhan jika Produk Domestik Bruto (PDB) rill mengalami peningkatan yang
sangat signifikan. Peningkatan dapat diukur melalui jumlah dan harga barang
atau jasa yang diproduksi. Oleh karena itu, wirausaha harus berani mengambil
resiko, berorentiasi pada hasil, dan mewujudkan kegiatan produksi. Hal ini
bertujuan untuk mencapai pembentukan intvestasi yang produktif sehingga dapat
mendorong pertumbuhan ekonomi.
3. Menciptakan
lapangan pekerjaan
Keberadaan wirausaha diharakan mampu
mendorong penyerapan tenaga kerja, baik dalam usaha mikro kecil dan menengah
maupun industri. Dengan demikian, masalah pengangguran dapat teratasi dengan
permintaan tenaga kerja untuk melakukan proses produksi pada suatu perusahaan
atau pada bentuk usaha mikro dan lain-lain.
4. Mendorong
inovasi produk baru
Persaingan usaha pada saat ini sangat
ketat dan bebas. Wirausaha harus mampu memiliki produksi yang kreatif dan
selalu melakukan inovasi terhadap produk. Untuk dapat unggul dalam persaingan,
wirausaha harus melakukan inovasi secara terus-menerus. Melalui produk-produk
yang inovatif akan lebih mudah di terima masyarakat.
5. Meningkatkan
produktivitas
Produktivitas merupakan kemampuan
menghasilkan sesuatu yang baru. Wirausaha dituntut agar menciptakan produk yang
kreatif dan inovatif. Dengan demikian, wirausaha dapat disebut orang yang
produktif. Semakin banyak kegiatan kewirausahaan, semakin tinggi tingkat
produktivitas suatu negara.
C.
Penyebab
Wirausaha Indonesia Sulit Berkembang
Puluhan tahun yang lalu, (JA.
Schaumpeter), sudah katakan, pada hakikatnya para wirausahawan yang
menggerakkan ekonomi. Terlebih lagi bila dikaitkan dengan masalah utama ekonomi
indonesia dengan tingginya tingkat pengangguran dan minimnya kesempatan kerja. Iklim
wirausaha yang baik, sebenarnya, akan mampu menjawab persoalan pelik ini. Pada
saat ini usaha kecil di Indonesia didominasi oleh kegiatan yang bergerak pada
sektor pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan, sementara usaha menengah
banyak bergerak dalam sektor perdagangan, hotel dan restoran, dan usaha besar
diindustri pengolahan. Hal tersebut menunjukkan bahwa dunia kewirausahaan
indonesia memang tertinggal dibandingkan negara lain yang sudah memasuki abad
informasi dan pengetahuan. Namun, memulai sebuah usaha atau bisnis tidaklah
mudah. Tidak jarang, seorang anak muda yang mencoba merinytis sebuah usaha akan
dianggap seorang pengangguran yang tidak mempunyai pekerjaan yang jelas.
Anggapan-anggapan serupa ini, tidak jarang kadang kala menjadi kendala dan
mematahkan semangat seseorang untuk berwirausaha. Tidak hanya kendala tersebut
yang menyebabkan wirausaha di indonesia menjadi menjadi sulit berkembang.
Berikut adalah kendala-kendala tersebut antara lain;
1. Paradigma
masyarakat terhadap wirausahawan yang buruk, wirausaha belum dihargai sebagai
mana layaknya suatu profesi yang penting dan membanggakan.
2. Lingkungan
yang tidak mendukung untuk menjadi wirausahawan dilingkungan keluarga, tidak
banyak orang tua yang memperkenalakan, mendorong, dan melatih entrepreneurship kepada anaknya. Masih
banyak orang tua yang bangga melihat anaknya menjadi pegawai perusahaan atau
negeri dari pada mejadi seorang enterpreneur.
Karena resiko menjadi wirausaha dinilai terlalu tinggi.
3. Kurangnya
informasi yang memadai, informasi enterpreneur
pun belum merata ditengah masyarakat. Padahal, sebagaimana lazimnya manusia
untuk memulai sesuatu orang butuh informasi yang memadai, dengan informasi yang
akurat membuat orang semangat untuk berwirausaha.
4. Kurangnya
pendidikan mengenai wirausaha di dunia nyata. Lembaga pendidikan di indonesia
tidak mampu membentuk wawasan, sikap dan mental produktif.
5. Sistem
birokrasi indonesia yang berbelit-belit. Khususnya sistem perundangan dan
birokrasi yang menghambat proses berkembangnya iklim wirausaha. Niat pemerintah
indonesia untuk menumbuh kembangkan usaha kecil dan menengah belum mampu
disambut dan diteruskan oleh pemerintah daerah yang baik. Sehingga upaya ini
terkesan setengah hati.
6. Kurangnya
keterampilan bisnis sebagai roh dari usaha kecil dan menengah sering kali
melupakan aspek rekrutmen dan kualifikasi SDM yang jelas, dan lebih kepada
merekrut teman sendiri, tetangga dan saudara.
7. Kurangnya
akses ke pendanaan pengusah kecil dan wirausahawan pemula terkadang kurang
memehami unsur kewirausahaan dari aspak manajemen cash flow.
8. Pemasok
bahan baku dengan biaya yang tinggi dalam memacu produksi terkadang pengusaha
melibatkan banyak upaya dalam penguatan alat, penguatan koneksi. Namun lupa
membangun relationship yang baik
dengan pemasok.
9. Suku
bunga yang tinggi, pemerintah juga sering menaikan suku bunga, walaupun
nilainya kecil.
10. Tidak
siapnya mental para wirausahawan dan terakhir, adanya hambatan lain yang
barsifat pribadi berupa mental yang tidak siap bersaing dalam bisnis, moral,
karakter, fisik dan tradisi juga ikut menghambat perkembangan dunia wirausaha.
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Berdasarkan
dari penjelasan diatas, penulis dapat
mengambil berbagai kesimpulan sebagai berikut:
1. Manfaat
wirausaha
Kegiatan kewirausahaan
dapat membantu perekonomian menjadi lebih baik. Wirausaha memiliki empat
manfaat sosial yaitu:
a. Pertumbuhan
ekonomi.
b. Meningkatkan
produktivitas.
c. Mencitakan
teknologi, produk dan jasa baru.
d. Mengubah
dan meremajakan pasar.
2. Peran
wirausaha dalam memajukan perekonomian
Wirausaha memiliki
peran penting dalam perekonomian. Secara makro (umum) wirausaha memiliki peran
sebagai berikut:
a. Menggerakan
kegiatan ekonomi.
b. Mendorong
pertumbuhan ekonomi.
c. Menciptakan
lapangan pekerjaan.
d. Mendorong
inovasi produk baru.
e. Meningkatkan
produktivitas.
3. Penyebab
wirausaha Indonesia sulit berkembang
Perkembangan
wirausaha indonesia memang tertinggal dibanding negara yang lain yang sudah
memasuki masa informasi dan pengetahuan. Hal yang mempengaruhi wirausaha Indonesia
menjadi sulit berkembang ialah sebagai berikut:
a. Paradigma
masyarakat terhadap wirausaha yang buruk.
b. Lingkungan
yang tidak mendukung.
c. Kurangnya
informasi yang memadai.
d. Kurangnya
pendidikan mengenai wirausaha.
e. Sistem
birokrasi indonesia yang berbelit-belit.
f. Kurangnya
keterampilan bisnis.
g. Kurangnya
akses pendanaan.
h. Pemasok
bahan baku dengan biaya yang tinggi.
i.
Suku bunga yang tinggi.
j.
Tidak siapnya mental para wirausaha.
B.
SARAN-SARAN
1. Berdasarkan
kesimpulan tersebut, penulis menyarankan kepada pembaca agar mampu menciptakan
kerja bagi dirinya sendiri atau bagi orang lain. Sehingga, memperoleh penghasilan atau keuntungan agar
dapat bertahan dalam persaingan serta dapat mengembangkan usahanya.
2. Kepada
pembaca, diharap kedepannya mampu mengelola sumber daya alam maupun sumber daya
manusia untuk mengembangkan suatu usaha demi mencapai suatu kemakmuran.
C.
PENUTUP
Syukur,
Alhmdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
nikmat, rahmat, taufik serta Hidayah-Nya kepada kita semua. Sehingga penulis
dapat menyelesaikan paper ini meskipun masih jauh dari sempurna.
Dalam
penyusunan paper ini, penulis berusaha dengan sekuat tenaga agar paper ini
merupakan karya ilmiah yang bermutu, akan tetapi karena keterbatasan kemampuan
penulis, paper ini masih banyak kekurangannya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca dari semua pihak agar paper ini dapat mencapai
kesempurnaan.
Dengan demikian,
sebagai penutup dari paper ini teriring harapan semoga paper ini bermanfaat
bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya dan hanya
kepada-Nyalah penulis mengharapkan ridho, kesejahtraan, kesehatan. Amin.
DAFTAR PUSTAKA
Hendro
M.M. 2010. Kewirausahaan. Jakarta:
Erlangga.
Saminto,
Dkk. 2005. Wawasan Ekonomi.
Surakarta: PT. Widya Duta Grafika
Tim penyusun. 1994. Ekonomi 1 SMU. Jakarta: Yudistira